Man CIty vs Arsenal, Mesut Oezil Kemana?
Jadijudi - Pada pertandingan Premier League Man City vs Arsenal pekan ke - 28 yang belum sempat dimainkan. Arsenal masih bertengger di papan tengah klasemen Liga Inggris setelah tampil bak tim inferior saat menghadapi Manchester City di Stadion Etihad, Kamis (18/6/2020) dini hari WIB.
Pertandingan Premier League: Man City vs Arsenal Tadi Malam
Statistik dari Opta dan Whoscored menunjukkan, The Gunners - julukan Arsenal - tak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran ke gawang Man City. Bandingkan dengan Man City yang sanggup menghasilkan hingga 12 shot on target.
Penampilan Arsenal semakin tercoreng dengan kartu merah yang diterima David Luiz. Bek asal Brasil itu melanggar Riyad Mahrez yang berujung penalti untuk lawan. Arsenal pun tak berdaya hingga menyerah 0-3 dari Man City.
BACA JUGA: Madrid vs Valencia, La Liga Malam Ini
Kita pinggirkan dulu pembicaraan soal blunder David Luiz di laga Manchester City vs Arsenal, Kamis (18/8/20) dini hari WIB. Ada hal lain yang tak kalah menarik: Ke mana Mesut Oezil?
Kasihan betul gelandang asal Jerman itu. Sehari sebelum Premier League 2019/20 resmi kembali dilanjutkan, dia menunjukkan antusiasmenya untuk kembali berlaga via unggahan di akun Instagram pribadinya.
Namun, apa mau dikata? Kenyataannya Oezil malah kagak dimainkan oleh Mikel Arteta. Bahkan namanya juga tidak ada dalam daftar pemain cadangan yang dibawa Arsenal ke Stadion Etihad.
Apa yang terjadi? Kenapa pelatih kelahiran San Sebastian itu tak menyertakan gelandang bergaji 350.000 poundsterling per pekan itu dalam skuatnya di laga versus The Citizens?
Di bawah ini, ada beberapa pemain yang pantas diberi sematan terbaik dan terburuk. Dilansir dari WAMA88 pada liga Man City vs Arsenal, berikut informasi selengkapnya.
1. Terbaik: Raheem Sterling
Sterling telah menunjukkan bahwa dirinya merupakan salah satu striker berkelas di Inggris. Torehan 12 gol dari 25 kali penampilan dalam ajang Premier League telah menjadi bukti sahihnya.
Ia juga membuktikan bahwa pandemi virus Corona, yang membuatnya absen selama dua bulan, bukan masalah besar. Sterling membubuhkan namanya di papan skor dan menjadi pencetak gol pertama di pertandingan kali ini.
Secara keseluruhan, Sterling melepaskan dua tembakan yang berhasil menemui sasaran. Tidak hanya itu, ia juga mencatatkan lima operan kunci, 55 sentuhan terhadap bola dan menyelesaikan 48 operan selama permainan berjalan.
2. Terburuk: Pierre-Emerick Aubameyang
Tidak bisa dimungkiri, ini adalah salah satu penampilan terburuk yang pernah dilakukan Aubameyang. Meskipun sebenarnya performa ini didasari oleh buruknya penampilan rekan-rekan setimnya.
Pada beberapa kesempatan, Aubameyang terlihat diabaikan oleh rekan-rekan setimnya meski sedang berada di wilayah berbahaya. Mereka justru memilih untuk melepas tembakan yang tergesa-gesa.
Buktinya bisa dilihat dari statisik permainan. Aubameyang diketahui hanya melakukan 24 kali sentuhan terhadap bola. Paling sedikit di antara 22 pemain yang terlibat sejak menit awal kecuali Xhaka dan Mari. Aubameyang juga gagal melepaskan tembakan tepat sasaran.
3. Terbaik: Bernd Leno
Gawangnya mungkin kebobolan sebanyak tiga kali, dan itu bukanlah torehan yang bagus untuk seorang kiper. Namun, tanpa Bernd Leno, Arsenal mungkin bakalan kalah dengan margin skor yang jauh lebih besar.
Ia tampil dengan tenang di saat lini pertahanan the Gunners sedang kacau balau, terutama saat David Luiz dikartu merah. Tercatat pria berkebangsaan Jerman tersebut melakukan sembilan kali penyelamatan.
Leno juga memainkan perannya sebagai ball-playing keeper dengan sangat baik. Ia mencatatkan 41 operan, yang hanya kalah dari Kieran Tierney, serta melakukan 58 sentuhan pada bola.
4. Terburuk: David Luiz
Ini dia, dalang utama dari kekalahan Arsenal. Pemain asal Brasil tersebut melakukan blunder yang menghasilkan gol pertama Manchester City. Bukan cuma itu, ia juga hanya bertahan selama beberapa menit di lapangan.
Luiz masuk pada menit ke-23 untuk menggantikan Pablo Mari yang mengalami cedera. Lalu, ia diganjar kartu merah oleh wasit karena melanggar Riyad Mahrez di kotak penalti saat babak kedua baru berjalan empat menit.
Perlu diketahui bahwa David Luiz sudah menyebabkan penalti untuk Arsenal sebanyak empat kali pada musim ini. Atau satu setiap 6.5 pertandingan untuk the Gunners.