Potret Rumah Susi Pudjiastuti Di Pangandaran
Kanonbet - Susi Pudjiastuti Menteri Perikanan dan Kelautan era Kabinet Kerja
Sosok Susi Pudjiastuti dikenal masyarakat sejak dirinya menjabat sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla Periode 2014-2019. Sejak kemunculannya sebagai menteri, Susi memang kerap kali menjadi sorotan publik.
Penampilannya yang nyentrik selalu mengundang perhatian masyarakat. Bukan hanya itu, sikapnya yang tegas juga membuatnya semakin dikagumi dan diidolakan banyak orang.
Inilah Potret Rumah Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Ada Asrama Pegawai Hingga Hotel
Susi juga dikenal sebagai seorang menteri yang mampu memahami masalah para nelayan di Indonesia. Tak heran kemudian ia membuat kebijakan-kebijakan yang bisa memberikan keuntungan untuk nelayan di negeri ini.
- Dirikan perusahaan dan beli pesawat
Wanita kelahiran Pangandaran, Jawa Barat ini memang sudah sangat lekat dengan kehidupan nelayan. Pasalnya wilayah Pangandaran sendiri sangat identik dengan lautnya. Dan sejak kecil Susi pun sudah akrab dengan laut.
Maka dari itu, usaha yang didirikannya hingga sesukses sekarang ini tak jauh dari hasil laut. Susi mendirikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product sejak tahun 1996. Produk unggulan dari perusahaan yang dimiliki oleh Susi itu adalah berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."
Dan pada tahun 2004 lalu, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar dengan menggunakan pinjaman dari bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai di Indonesia ke Jakarta dan Jepang. Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air.
- Rumah Susi Pudjiastuti
Dan dikutip dari IDEA online, diketahui bahwa dari hasil usahanya dan kerja kerasnya itu, Susi berhasil membangun sebuah rumah mewah di daerah asalnya Pangandaran. Rumah itu berdiri di atas tanah seluas 5 hektar. Rumah Susi tak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tapi juga untuk kegunaan yang lain.
Di dalam rumah Susi ternyata terdapat sebuah layar besar yang digunakan untuk memantau pergerakan seluruh pesawat Susi Air melalui GPS. Bukan hanya itu, di rumah tersebut, juga bisa memesan tiket pesawat Susi Air.
- Terdapat flight simulator
Kanonbet - Di rumah tersebut, juga terdapat flight simulator dan Training Center. Bahkan, peralatan canggih dan berkualitas untuk flight simulator juga telah tersedia lengkap.
Dan di tempat tersebut, ternyata para calon pilot juga dapat berlatih hingga mahir untuk mengemudikan pesawat. Bukan hanya itu, mereka juga bisa belajar untuk menghadapi berbagai rintangan yang bisa saja terjadi ketika sedang menerbangkan pesawatnya.
- Terdapat asrama
Dan di rumah milik Susi tersebut juga terdapat bangunan yang ditujukan sebagai asrama. Asrama itu untuk para pekerja Susi Air.
Di sana ada total 6 mess dan kesemuanya itu ditujukan untuk pekerja. Dan ternyata mess itu ditempati oleh sekitar 400 orang pekerja.
- Terdapat hotel
Bukan hanya mess untuk para pekerja, di sana juga terdapat sebuah hotel yang diberi nama Alvy Guest House. Alvy Guest House juga dikenal sebagai Hotel Menteri Susi. Lokasinya ternyata tak jauh dari laut hanya membutuhkan waktu 10 menit jalan kaki untuk ke laut.
Selain itu, di hotel tersebut fasilitasnya juga hampir sama dengan penginapan pada umumya, seperti mendapat sarapan. Bukan hanya itu setiap kamar dilengkapi dengan pemandangan langsunh ke taman, AC, air panas/ dingin, televisi, dan Wifi untuk kamar standar dengan harga Rp 500 ribu per malam.
Untuk yang Deluxe fasilitasnya lebih istimewa. Pasalnya pemandangannya langsung ke kolam renang. Fasilitasnya AC, air panas/ dingin, televisi, kettle air, dan Wifi. Harganya per malam dipatok Rp 600 ribu. Selain itu ada pula kolam renang, ruang meeting dengan kapasitas maksimal 50 orang. Di hotel tersebut juga terdapat sebuah restoran.
- Miliki bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda
Dan ternyata Susi memiliki sebuah rumah yang merupakan bangunan kuno dengan arsitektus masa kolonial Belanda yang diberi nama Gedong Uyeng. Susi pun tak ingin rumah yang sarat dengan kisah masa lampau itu berpindah tangan ke orang lain.
Gedong Uyeng sendiri terletak di Jalan Raya Babakan Nomor 156, Dusun Bojongsari, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran. Bangunan tersebut saat ini dalam keadaan kosong. Meski begitu ada petugas yang menunggu dan membersihkan bangunan itu dari pagi hingga sore hari.
- Gedong Uyeng milik Menteri Susi dilengkapi teras di bagian depan
Berdasarkan informasi dari BPCP Banten, Gedong Uyeng sendiri berdenah segi empat, berukuran 12,85 meter (m) x 9 m dan didirikan di atas batu. Atap bangunan Gedong Uyeng ini berbentuk pelana (limasan). Dan dilengkapi dengan penutup atap berupa genteng tanah liat yang merupakan genteng baru. Selain itu, bangunan ini juga dilengkapi dengan teras di bagian depan.
Pada teras sisi barat dan selatan terdapat pagar langkan. Sementara itu, untuk atap teras ditopang beberapa pilaster yang saling terhubung dan berbentuk persegi yang ujungnya lengkung.
Untuk langit-langitnya sendiri ditutup dengan gypsum berwarna putih. Dan lantai teras serta bagian dalamnya adalah ubin berwarna abu-abu. Rumah kuno milik Susi ini memiliki luas sekitar 115 meter persegi. Rumah ini dibangun di atas lahan dengan ketinggian sekitar 19 meter di atas permukaan laut (mdpl).
- Fakta-fakta di balik kepulangan Susi Pudjiastuti
Setelah tak menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan lagi, Susi pun kembali ke kampung halamannya. Kepulangan Susi pun disambut dengan antusias oleh masyarakat di sana. Susi kembali ke Pangandaran pada Sabtu(26/10/2019) lalu. Segenap warga hingga pelajar nampak menyambut Susi.
Disambut begitu meriah oleh masyarakat, Susi pun tak kuasa menahan rasa harunya. Ia pun nampak sesekali menyeka air matanya. Meski demikian ia tetap menyambut antusias warga tersebut dengan senyum dan lambaian tangan. Dan berikut beberapa fakta di balik kepulangan Susi ke kampung halamannya.
Digantikan oleh Edhy Prabowo
Jabatan yang dalam 5 tahun terakhir diemban oleh Susi kini telah dijabat oleh Edhy Prabowo. Edhy menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Setelah Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin resmi mengumumkan menteri Kabinet barunya, Susi pun kemudian melepaskan jabatannya pada Edhy.
Usai menyerahkan jabatannya pada Edhy, Susi pun mengaku senang lantaran sosok pria 46 tahun tersebut sudah tak asing lagi baginya. Edhy adalah orang yang dia kenal dengan baik dan mengetahui semua program Kementerian Kelautan dan Perikanan. Segala kekhawatiran Susi yang selama ini sempat menghampirinya seolah sirna dengan penunjukkan Edhy sebagai penggantinya. Susi pun yakin bahwa sosok Edhy mampu meneruskan kebijakan yang telah ia lakukan selama ini.
Meskipun kini ia sudah tak menjabat sebagai seorang menteri lagi, sosoknya tetap dicintai oleh masyarakat. Hal ini terbukti ketika Susi pulang ke kampungnya. Ribuan warga hingga pelajar nampak menyambut mantan orang nomor satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut. Mereka menyambut kedatangan Susi di landasan pacu (beach strip) Pamugaran, Kabupaten Pangandaran.
Berbagai ucapan disampaikan warga di spanduk yang dibawa, di antaranya "Selamat Datang Bu Susi Pudjiastuti", "Sugeng Rawuh Bu Susi, Welcome back on The District Pangandaran Ibu Susi Pudjiastuti", hingga ucapan "Terima kasih atas kerja keras dan prestasimu selama ini".
Bahkan salah seorang pelajar MTs 1 Pangandaran bernama Dicky Fazran mengaku bahwa ia dan teman-temannya sudah berada di landasan pacu tersebut sejak pukul 06.00 WIB. Sebelum ke lokasi penyambutan, ia berkumpul di sekolah kemudian sama-sama pergi ke Pamugaran dengan temannya.
"Semua pelajar ke sini menyambut Bu Susi," katanya.
Hal senada juga dikatakan oleh seorang siswa bernama Yuni, asal SD 5 Wonoharjo. Ia mengaku ingin bertemu langsung dengan Susi. Bukan hanya itu, Yuni juga berharap bahwa Susi bisa kembali menjadi menteri.
"Iya, inginnya ibu jadi menteri lagi," katanya.
- Susi Pudjiastuti mengaku senang
Mendapatkan sambutan seperti itu, Susi pun mengaku senang, bahkan ia terus melemparkan senyum dan melambaikan tangannya. Ketika menuju ke mobil, Susi pun nampak menyeka matanya. Ia tak kuasa menahan haru lantaran sambutan masyarakat kepada dirinya. Susi pun mengaku bahwa sambutan dari masyarakat Pangandaran begitu luar biasa. Hal itulah yang membuat Susi merasa senang dan terharu. Susi pun bersyukur karena ia bisa menyelesaikan tugasnya sebagai menteri.
"Ini kerjaan Pak Jeje (Bupati Pangandaran) dan Pemda, menyambut. Alhamdulillah, kerjaan saya purna," kata dia
- Tetap peduli dengan laut
Meskipun ia kini tak lagi menjabat sebagai menteri, namun, Susi mengaku bahwa ia akan selalu dan tetap peduli dengan laut. Susi pun menyadari bahwa sejak kecil ia sudah sangat akrab dengan laut. Susi pun mengaku sangat senang bisa kembali ke Pangandaran.
"Saya orang laut, harus peduli laut," ujarnya.
Setelah ia tak lagi menjabat sebagai menteri, Susi mengaku bahwa ia ingin menghabiskan waktunya dengan liburan. Meski demikian, Susi tak ingin menjelaskan ia akan liburan ke mana. Pasalnya, ia khawatir bahwa nanti, para awak media akan mengikutinya.
"Ya rahasia dong nanti kalian ngikutin lagi ah," tutupnya.
Baca Juga Filipina Sukses Pecahkan Rekor Timnas Indonesia Setelah 62 Tahun